Kisah Frankenstein bercerita tentang seorang mahasiswa kedokteran, yaitu Dr. Victor Frankenstein, yang bereksperimen untuk menciptakan manusia dengan teknologi dan ilmu kedokteran. Dr. Frankenstein terobsesi untuk menciptakan manusia yang sempurna. Dia menggunakan organ otak profesornya yang baru meninggal, mengumpulkan potongan tubuh dari beberapa jenazah yang masih baru, menjahit potongan-potongan itu menjadi satu tubuh, dan menciptakan manusia baru yang dianggapnya sempurna, Makhluk eksperimen itu dibangkitkan dengan energi listrik dari petir dan belut listrik. Setelah mengerjakan eksperimen itu, Victor terkejut ketika makhluk eksperimennya menjadi seorang iblis buruk rupa. Makhluk itu dikenal sebagai Frankenstein. Monster itu sebenarnya tanpa nama karena tidak pernah diberi nama oleh penciptanya. Monster ini menjadi teror menakutkan sejumlah orang terutama penciptanya, Dr. Victor Frankenstein.
Novel Frankenstein ini laku keras di pasaran sejak pertama kali dipublikasikan tahun 1818 hingga abad ke-20. Cerita karya Mary Shelley ini berlandaskan pengalaman pribadinya dan tentu saja dipadu dengan imajinasi, studi literatur, serta impiannya yang saat itu berusia 19 tahun.
Pada saat Mary Shelley berusia 19 tahun, ia dan kekasihnya yang seorang penyair Inggris yaitu Percy Shelley, diundang oleh Lord Byron yang juga seorang penyair ternama ke tempat kediamannya di sebuah kastil di tepi Lake Geneva.
Sayangnya cuaca sangat buruk beberapa hari itu. Karena tidak bisa beraktivitas di luar, Lord Byron menantang mereka masing-masing untuk menulis cerita mencekam.
Di suatu malam dengan badai hebat di luar sana, Mary Shelley tiba-tiba terbangun setelah mendapat mimpi yang buruk. Kemudian setelah dapat menguasai dirinya kembali karena terkejut, dia menuliskan mimpinya dalam sebuah cerita. Mimpi Mary Shelley tentang mahasiswa yang menciptakan manusia baru dari mayat itulah asal mula cerita Frankenstein. Mary memenangkan pertaruhan dari ketiga orang itu dan novelnya melegenda sebagai kisah Frankenstein hingga saat ini.
Sumber: Frankenstein
Need Translate...???
Sabtu, 11 Juni 2011
Sejarah -Frankenstein-
Diposting oleh Hery Napit`z di 01.03 0 komentar
Stonehenge, Batu Besar di Inggris
Stonehenge merupakan sebuah monumen batu peninggalan manusia purba pada zaman Perunggu dan Neolithikum yang terletak berdekatan dengan Amesbury sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury Plain, Propinsi Wilshire, Inggris.
Stonehenge sendiri terdiri dari tiga puluh batu tegak (sarsens) dengan ukuran yang sangat besar (masing-masing batu pada mulanya seragam tingginya, yaitu 10 meter dengan masing-masing batu mempunyai berat 26 ton), semua batu tegak tersebut disusun dengan bentuk tegak melingkar yang dikenal sebagai megalithikum.
Terdapat perdebatan mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500-2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembangunan monumen Stonehenge yang lebih, awal sekitar 3100 SM. Walaupun seusia dengan ( henges ) zaman Neolithikum yang menye rupai Stonehenge, Stonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat di British Isle seperti Cincin Brodgar namun ukuran trilitonnya sebagai contoh menjadikannya unik. Tempat ini dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.
Di dalam 30 lingkaran batu besar tadi, juga masih terdapat sekitar 30 batu dengan ukuran yang lebih kecil yang dinamakan Lintels, yang disusun dengan bentuk melingkar juga.Tapi pada saat ini keba nyakan batu-batu tegak tadi telah terkikis dan jatuh.
Prasejarah
Menurut Arkeolog inggris, Richard Jhon Coplan Atkinson (1950), Stonehenge kira-kira dibangun sekitar 5000 tahun silam, pembangunannya sendiri dibagi menjadi beberapa fase (I,II,IIIa,IIIb, dan IIIc). Tentunya dengan banyaknya tahapan fase dalam pembangunan Stonehenge, menunjukkan bahwa bangunan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya, mulai dari peng angkutan batunya sendiri sampai tahap pengukiran pada setiap batunya. Pene muan diketahui adanya ukiran disetiap batu Stonehenge, hal ini baru diketahui oleh para peneliti baru-baru ini. Menurut seorang Arkeolog, Tom Goskar, dengan metode scaning laser, ukiran-ukiran pada batu tersebut baru akan terlihat. Jika deng an mata telanjang tidak akan terlihat. Tentunya dengan ditemukannya bentuk-bentuk ukiran pada bebatuan, setidaknya bisa memberikan secercah harapan untuk menguak kegunaan Stonehenge pada masa lalu.
Stonehenge I
Monumen pertama terdiri dari lingkaran tebing bulat dan parit berukuran 115 meter (320 kaki) diameter dan dengan satu pintu masuk di bagian timur laut. Fase ini adalah sekitar 3100 SM. Di bagian luar kawasan lingkaran terdapat 59 lubang, dikenal sebagai lubang Aubrey untuk memperingati Jhon Aubrey, arkeolog abad ketujuh belas yang merupakan orang pertama yang mengetahui lubang-lubang tersebut. Dua puluh lima dari lubang Aubrey diketahui mempunyai perkebumian abu pada dua abad setelah berdirinya Stonehenge. Tiga puluh abu mayat diletakkan di dalam parit kawasan lingkaran dan bagian lain dalam kawasan Stonehenge. Tembikar Neolitikum akhir telah ditemukan bersama-sama ini memberikan bukti tanggal. Sebuah batu tunggal monolit besar yang tidak dilicinkan dikenal sebagai ‘Batu Tumit’ ( Heel Stone ) terletak di luar pintu masuk.
Stonehenge II
Bukti fase kedua tidak lagi kelihatan. Bagaimanapun bukti dari beberapa lubang tiang dari waktu masa ini membuktikan terdapatnya beberapa bangunan kayu yang dibangun dalam kawasan lingkaran sekitar awal milenium ketiga SM. Beberapa kesan papan yang didapati dile takkan pada pintu masuk. Fase ini sama dengan tempat Woodhenge yang terletak berdekatan.
Stonehenge IIIa
Ekskavasi arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 2600 SM, dua lengkungan bulan sabit dibuat dari lubang (dikenal sebagai lubang Q dan R) yang digali di tengah-teng ah lokasi. Lubang tersebut mengandung 80 batu biru tegak yang dibawa dari bukit Preseli, 250 batu di Wales. Batu-batu tersebut dibentuk menjadi tiang dengan teliti, kebanyakan terdiri dari batu jenis dolerite bertanda tetapi juga termasuk contoh batu rhyolite, tufa gunung berapi, dan myolite seberat 4 ton.
Pintu masuk dilebarkan pada masa ini menjadikannya selaras dengan arah matahari naik pertengahan musim panas dan matahari terbenam pertengahan musim semi masa tersebut. Monumen tersebut ditinggalkan tanpa disiapkan, sementara batu biru kelihatannya di pindah dan lubang Q dan R ditutup. Ini kemungkinan dilakukan pada masa fase Stonehenge IIIb. Monumen ini kelihatannya melebihi tempat di Avebury dari segi kepentingannya pada akhir masa ini dan Amesbury Archer, ditemukan pada tahun 2002 tiga batu ke selatan, membayangkan bagaimana Stonehenge kelihatan pada masa ini. Stonehenge IIIa dikatakan diba ngun oleh orang Beaker
Stonehenge IIIb
Pada aktivitas fase berikutnya pada akhir milenium ketiga 74 SM mendapati batu Sarsen yang besar dibawa dari kueri 20 batu di utara di lokasi Marlborough Downs. Batu-batu tersebut dikemaskan dan dibentuk dengan sambungan pasak dan ruas sebelum 30 didirikan membentuk bulatan tiang batu berukuran 30 meter diameter dengan 29 atap batu ( lintel ) di atas. Setiap bongkah batu seberat 25 ton dan jelas dibentuk dengan tujuan membuat kagum.
Batu orthostat lebar sedikit di bagian atas agar memberikan gambaran ia kelihatan lurus dari bawah ke atas sementara batu alang melengkung sedikit untuk menyambung gambaran bundar monumen lebih awal.
Di dalam bulatan ini terletak lima trili thon batu sarsen diproses dan disusun dalam bentuk ladam. Batu besar ini, sepuluh menegak dan lima batu alang, dengan berat masing-masing hingga 50 ton yang disambungkan dengan sambungan rumit. Ukiran pisau belati dan kepala kapak terdapat di sarsen. Dalam masa ini, jalan sepanjang 500 meter dibangun, menuju ke arah timur laut dari pintu masuk dan mengandung dua pasang tambak selaras yang berparit di tengahnya. Terakhir dua batu portal besar dipasangkan di pintu masuk yang kini hanya tinggal satu, Batu Penyembelihan ( Slaughter Stone ) 4,9 meter (16 kaki) panjang. Hal ini dipercayai hasil kerja kebudayaan Wessex Zaman Perunggu awal, sekitar 2000 SM.
Stonehenge IIIc
Selepasnya pada Zaman Perunggu, batu biru kelihatannya telah ditegakkan semula, dalam bulatan antara dua tiang sarsen dan juga dalam bentuk ladam di tengah, mengikuti tata layout sarsen. Walaupun ia kelihatannya satu fase kerja yang menakjubkan, pembangunan Stonehenge IIIc dibangun kurang teliti berbanding Stonehenge IIIb, batu biru yang ditegakkan kelihatannya mempunyai pondasi yang tidak kokoh dan mulai tumbang. Salah satu dari batu yang tumbang telah diberi nama yang kurang tepat sebagai Batu Penyembahan ( Altar Stone ). Dua bulatan lubang juga digali di luar bulatan batu yang dikenal sebagai lubang Y dan Z. Lubang-lubang ini tidak pernah diisi dengan batu dan pembangunan lokasi peringatan ini kelihatannya terbiarkan sekitar 1500 SM.
Stonehenge IV
Sekitar 1100 SM, jalan raya Avenue disambung sejauh lebih dari dua batu sampai ke Sungai Avon walaupun tidak jelas siapakah yang terlibat dalam kerja pembangunan tambahan ini.
Mitos dan legenda
Batu Tumit ( The Heel Stone ) pada suatu masa dikenal sebagai Friar’s Heel. Cerita rakyat, yang tidak dapat dipastikan asalnya lebih awal dari abad ke tujuh belas, menceritakan asal nama batu ini.
Sebagian pendapat mendakwa Tumit Friar ( “Friar’s Heel” ) adalah perubahan nama “Freya’s He-ol” atau “Freya Sul”, dari nama Dewa Jerman Freya dan (didakwa) perkataan Welsh bagi “laluan” dan “hari matahari” menurut turutan.
Sebuah argumen yang mengejutkan tentang sejarah Stonehenge di kemukakan oleh seorang ahli Sejarah dan Topografi Irlandia, Gerald Wales. Dia menyebutkan bahwa Manusia Raksasa telah membawa batu-batu maha besar tersebut dari Afrika ke Inggris. Dari struktur geologi pada batu-batu penyusun Stonehenge sendiri memang menunjukkan bahwa batu-batu maha besar itu bukanlah berasal dari wilayah Eropa, karena strukturnya sangat berbeda, namun mirip dengan batu-batuan dari wilayah Afrika.
Stonehenge juga dikaitkan dengan legenda Raja Arthur. Geoffrey dari Monmouth berkata bahwa tukang sihir Merlin telah melakukan pemindahan Stonehenge dari Irlandia, di mana ia telah dibangun di Gunung Killaraus oleh raksasa yang membawa batu-batu tersebut dari Afrika.
Jika Manusia raksasa itu memang ada, seperti yang kita ketahui, pembangunan The Great Pyramid Giza Mesir, katanya juga ada sangkut pautnya dengan para Manusia Raksasa. Bagaimana cara mereka membawa batu-batu berat tersebut? Mungkin hal ini dimungkinkan jika Manusia Raksasa dengan tinggi 7-10 meter yang mengangkut sekaligus menyusun bebatuan tersebut.
sumber : misteri dunia
Diposting oleh Hery Napit`z di 00.54 0 komentar
Sabtu, 01 Januari 2011
Great Blue Hole
The Great Blue Hole - lubang biru terbesar di dunia - adalah lubang pembuangan air besar di pesisir Belize. Itu terletak di dekat pusat Lighthouse Reef, atol kecil 60 mil (96 kilometer) timur daratan Belize. Lubang ini bentuknya bulat sempurna, lebih dari 1.000 kaki (305 meter) dan dalamnya 480 di kaki (146 meter).
The Blue Hole adalah hasil dari runtuhan berulang-ulang dari suatu sistem gua batu kapur yang terbentuk selama permukaan laut yang lebih rendah pada saat perjalanan zaman es terakhir.
Fenomena geografis yang luar biasa ini adalah salah satu tempat menyelam paling menakjubkan di dunia, yang dibuat terkenal oleh Jacques-Yves Cousteau yang menyatakan itu adalah salah satu scuba diving terbaik dari 4 situs terbaik di Bumi. Pada tahun 1971, ia membawa kapal Calypso dan kapal selam ke lubang untuk bagan kedalamannya dan memeriksa stalaktit diskors dari dinding menggantung.
Berlawanan dengan rumor, Cousteau tidak kehilangan putranya Philippe di sini - ia meninggal di tempat lain dalam kecelakaan helikopter. Cousteau juga tidak menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan karang pada saat patch navigasi Calypso di Blue Hole.
Misteri Great Blue Hole
Kedalamannya menciptakan warna biru nila yang menyebabkan struktur seperti itu dikenal sebagai 'lubang biru.
Pederson's membersihkan udang yang menghuni di mana-mana dan menonjol dikelilingi anemon, dan lampu neon ikan gobi mengiklankan layanan membersihkan mereka dari berbagai karang kepala. Angelfish, butterflyfish, hamnlets, dan ikan kerapu kecil juga sering terlihat. Elkhorn karang yang tumbuh ke permukaan dan seafans ungu menyapu di permukaan air yang tenang, mereka nampak berkilauan kaya warna.
Dindingnya tipis dari permukaan sampai kedalaman sekitar 110 kaki (44 meter) di mana Anda mulai menemukan formasi stalaktit yang sebenarnya sudut kembali, yang memungkinkan Anda untuk menyelam di bawah overhang mengerikan. Air bergerak dan visibilitas mendekati 200 kaki (61 meter).
Daerah yang lebih dalam di dalam Blue Hole tidak mempunyai kehidupan melimpah karena dindingnya yang membatasi, sehingga mengakibatkan kurangnya sirkulasi air dan cahaya.
Penduduk setempat merasa ini harus menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dan sekarang dilindungi oleh Belize Audubon Society dan merupakan Monumen Nasional Belize. Itu menjadi situs Warisan Dunia pada tahun 1997
Selama jutaan tahun di Blue Hole adalah sebuah gua kering yang besar dan stalaktit dan stalagmit perlahan-lahan terbentuk. Ketika zaman es terakhir berakhir ribuan tahun yang lalu, permukaan air laut naik untuk menutupi gua. Ketika menyelam di Blue Hole, Anda berenang di bawah apa yang tersisa dari langit-langit tua untuk melihat sisa stalaktit dan stalagmit.
Sebuah gempa bumi besar akan menyebabkan langit-langit gua runtuh membentuk lubang pembuangan, dan pergolakan memiliki efek miring Lighthouse Reef ke sudut sekitar 12 derajat. Sepanjang dinding gua ini adalah mantan overhang dan tepian, perumahan Pleistocene stalaktit, stalagmit, dan kolom.
Bukti untuk hal ini adalah rak dan tepian diukir di batu kapur oleh laut, yang menjalankan interior lengkap keliling Blue Hole di berbagai kedalaman. Yang pertama dari tepian ini ditemukan antara 150 dan 165 meter (45-50 meter) dan paling dikunjungi di sisi selatan.
Yang lebih dalam menyelam ke dalam Blue Hole, yang jelas air dan pemandangan lebih menakjubkan, sebagai array aneh stalaktit dan formasi batu gamping yang membentuk tembok menjadi lebih kompleks dan intens.
Di sisi barat pada kedalaman 230 kaki (70 meter), ada pintu masuk melalui terowongan yang sempit ke dalam gua besar. Kegelapan total, stalaktit, stalagmit, dan kolom ada di dunia yang tidak terganggu.
Lantai ditutupi dengan endapan lumpur yang sangat halus gelombang ke awan-awan besar dengan sedikit gerakan dari penyelam yang sedang lewat. Di sudut terjauh, lorong sempit yang lain mengarah ke atas ke dalam sebuah gua dan yang lain ,emharah ke gua 2 dan 3, di mana terdapat sisa-sisa kerangka kura-kura yang tidak pernah menemukan cara keluar dari sana..
Sebagian dari terowongan diperkirakan dapat dihubungkan langsung ke daratan, meskipun tidak pernah secara meyakinkan terbukti. Daratan juga memiliki banyak lubang berisi air yang terhubung ke gua-gua dan terowongan.
2-kaki panjang mengungkapkan core sedimen laminasi yang beredar selama studi oleh Robert F. Dill dan penyelam dari Yayasan Cambria pada tahun 1997. Tidak ada oksigen di dekat bagian bawah, dan hidrogen sulfida mencegah penghuni bawah laut menggali dan mengganggu sedimen.
Analisis pendahuluan core pendek berfluktuasi menunjukkan serbuk sari, spora, merkuri, dan tingkat arsen berkisar antara 15 dan 21 ppm (bagian per juta). Peristiwa-peristiwa lain dicatat dalam core pendek termasuk angin ribut atau badai besar lapisan. Badai lapisan berwarna terang dan indah.
Air tidak beredar secara bebas di Blue Hole, sehingga hanya ada sedikit kehidupan laut di bawah kedalaman dangkal. Di perairan yang lebih dalam Blue Hole, seseorang mungkin melihat penampakan dari hiu langka. Gua besar penuh dengan stalaktit dan stalagmit di tingkat kaki 150 - beberapa mulai dari yang luar biasa 30-40 kaki (9-12 meter) to10 panjang dan 5 kaki (1,5-3 meter) dalam diameter.
Suhu pada kedalaman 130 kaki (40 meter) adalah sekitar 76 derajat F (24 C) sepanjang tahun.
Lighthouse Reef, sebuah atol sekitar 25 mil panjang dan 10 lebar 12 mil, memiliki khas laguna yang tertutup. Kedalaman laguna ini bervariasi 5-25 kaki (1,5-7,5 meter), di mana banyak tersebar formasi terumbu karang yang dikenal sebagai patch yang ditemukan di dalam.
sumber http://unic77.blogspot.com/2010/03/misteri-great-blue-hole-yang-terkenal.html
Diposting oleh Hery Napit`z di 06.19 0 komentar